Sabtu, 29 Desember 2012

Review MAZDA 2

Inilah senjata baru Mazda dalam bersaing di pasar gemuk Tanah Air. Setelah melakukan penetrasi pasar dengan berbagai produk SUV dan MPV hingga sedan, kini Mazda 2 mencoba berkompetisi di kelas Compact Hacthback. Dimana Honda Jazz dan Hyundai i20 menjadi lawan tangguh yang harus ditundukkan untuk menjadi yang terbaik. Desain menjadi modal kuat untuk menghipnotis pasar domestik. 

Garis bodi yang dramatis, mampu memberi kesan agresif dari desain eksterior Mazda 2. Lihat saja bentuk lubang udara di bumper. Ukurannya yang besar memastikan suplai udara segar untuk mendinginkan radiator dan ruang mesin. Belum lagi dengan pipihnya headlamp dan dipadu dengan desain bingkai foglamp yang serasi. Sedangkan di buritan, rear spoiler menjadi kelengkapan standar yang tidak terdapat pada i20 dan Jazz. Kesan sporty pun hadir dengan warna hitam di bawah bumper yang menyediakan tempat untuk meletakkan foglamp belakang. Begitu pula dengan desain interior. 

Bila dibandingkan dengan i20, Mazda 2 begitu berani dalam menawarkan desain baru yang atraktif. Panel instrumen mungil dengan latar putih, telah dilengkapi fitv Multi Information Display di sisi kanannya. Belum lagi dengan bentuk head unit terintegrasi yang dilengkapi tombol pengaturan di kemudi. Tapi yang paling menarik adalah posisi tuas transmisi yang menyatu dengan dasbor, mampu memberikan kesan lapang. Meski tidak memiliki pengaturan maju mundur posisi kemudi seperti kedua rivalnya, namun Mazda 2 telah menawarkan posisi mengemudi yang pas. Putaran kemudi pun terasa ringan bila dibandingkan i20 maupun Jazz sekalipun.  

 Kesan positif ini terus berlanjut dengan performa dapur pacu 1.498 cc berteknologi WT. Panjangnya intake manifold membuat kemampuan akselerasi di putaran rendah menjadi yang terbaik. Tenaga mesin terbatas, membuatnya sulit bersaing di putaran atas dengan Jazz. Akselerasi 0-100 km/jam mampu dituntaskan dalam waktu 10,9 detik atau berselisih kurang dari sedetik lebih lamban dari Jazz. Imbas dari respons tenaga di putaran rendah membuat konsumsi bbmnya cukup irit. On-boardcomputer mencatat angka 9,2 liter/ km atau 10,7 km/liter untuk rute dalam kota. Sementara tol mencatat angka 16,6 km/liter. Transmisi otomatis  -speed yang dimilikinya terasa begitu responsif.  Meski tak diJengkapi dengan tombol overdrive, ia menyematkan tombol hold sebagai penggantinya. Bedanya, ia akan mengunci di gigi 2 ketika tombol Hold diaktifkan pada mode Sport. Alhasil mobil terasa begitu responsif. Tapi sayangnya, kabin 2 tak seluas fazz. 

Begitu pula dengan akomodasi barang. Bantingan suspensi terasa agak keras ketimbang para pesaingnya. Diprediksi hal ini disebabkan oleh profil ban tipis yang disematkan pada Mazda 2. Untunglah harga yang ditawarkan masih dalam batas kewajaran. Masih berselisih Rp 21,5 juta ketimbang Jazz, namun lebih mahal Rp 10 juta dari Hyundai i20 tipe termewah. Mampukah Compact Hatchback Mazda mengungguli para rivalnya?   


Poin Utama Mazda 2
1. INTERIOR 
Sentuhan WaRna two tone, motif pelapis jok dan desain dasbor dan door trim yang landai memberi kesan elegan. Didukung badirnya sunroof membuat kabin i20 tampak segar.  
2.FITUR STANDAR 
Walau harganya yang paling terjangkau, tapi i20 dilengkapi fitur berlimpah melebihi rivalnya.  
3, PENGENDALIAN
Walau suspensinya keras, i20 memberikan tingkat pengendalian yang cukup hebat. Kemudinya juga akurat dan sigap serta berbobot. Bagi pengemudi, hal itu merupakan faktor penting untuk meningkatkan keyakinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar